ABSTRAK
Bahan bakar fosil tidak dapat digunakan terus-menerus
karena memiliki jumlah yang terbatas dan memberikan efek pemanasan global. Untuk
itu kita dapat menggunakan cara alternatif yaitu dengan menggunakan biogas.
A. Latar Belakang
Dewasa ini bahan bakar fosil
seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam sering digunakan untuk segala
macam keperluan misalnya, untuk bahan bakar kendaraan (solar), memasak dan
lain-lain. Penggunaan hasil olahan minyak bumi secara terus-menerus dapat
mengakibatkan pasokkan minyak bumi habis. Selain itu hasil pembakarannya
menghasilkan gas berbahaya yang dapat menyebabkan pemanasan global. Untuk itu
biogas dapat dijadikan alternatif yang efisien dan ramah lingkungan.
B.
Tujuan
Tujuan penelitian ini di laksanakan adalah :
Ø Untuk mengetahui resiko dan
terbatasnya bahan bakar fosil
Ø Untuk mengetahui alternatif dari
bahan bakar fosil
C.
Kajian teori
Bahan bakar
fosil merupakan bahan bakar yang terbentuk oleh dekomposisi anaerobik dari
sisa-sisa organisme dalam waktu jutaan tahun yang lalu sehingga bahan bakar
fosil tidak terbarukan dan memiliki jumlah yang terbatas. Faktanya bahan bakar
fosil paling sering digunakan oleh masyarakat dan sangat dibutuhkan. Lebih dari
90% kebutuhan energi dunia dipasok dari bahan bakar fosil. Oil dan gas
memperkirakan bahwa awal tahun 2004 cadangan minyak mentah dunia1,27 triliun
barrel dan untuk gas alam 6100 triliun kaki kubik (TFC). Jumlah ini meningkat
53 miliar barrel dan 575 TFC dari tahun sebelumnya karena adanya penemuan baru
dan perbaikan teknologi. Dengan menggunakan angka konsumsi tahun 2003, cadangan
sebesar itu bisa bertahan selama 44,6 tahun untuk minyak dan 66,2 tahun untuk
gas. Jika berpegang pada angka ini, sepertinya bahan bakar fosil sudah akan
lenyap dari bumi ini sekitar setengah abad mendatang. Bahkan, jika menggunakan
data Departemen Energi Amerika Serikat tahun 2002, minyak akan habis dalam
kurung waktu 36,5 tahun terhitung sejak tahun 2002. Dua laporan mukhtahir dari
Congressional Research Services (CRS), yaitu tahun 1985 dan 2003, kepada Komisi
Energi di Kongres juga menyebutkan bahwa jika tidak ada pola pemakaian,
cadangan minyak bumi hanya cukup untuk 30-50 tahun kedepan terhitung sejak
2002, (Energi Hijau, 2007).
Selain bahan
bakar fosil merupakan bahan bakar yang tidak terbarukan, jenis energi ini juga
bisa menghasilkan gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4),
dan nitrous oksida (N2O), yang jumlahnya makin lama makin memenuhi
kuota atmosfer dunia. Ketika ketiga jenis gas ini meneruskan radiasi
gelombang-pendek atau radiasi-balik dalam wujud panas bumi. Hal ini menyebabkan
suhu atmosfer bumi semakin panas. Gas-gas tersebut memiliki sifat seperti kaca
yang membungkus bumi. Hal ini dikenal dengan istilah efek rumah kaca yang
berujung pada perubahan iklim dan pemanasan global. Seperti diketahui, setiap
proses pembakaran hidrokarbon akan menghasilkan gas CO2 dan H2O.
Keduanya kemudian dilepas ke udara bebas dan diserap oleh tumbuhan. Namun
sekarang CO2 terjadi berlebihan ini membuat penyerapan tumbuhan
tidak berlangsung secara sempurna dan penggunaan bahan bakar fosil membuat
keseimbangan komposisi gas-gas di atmosfer berubah, (BNN Bahan Bakar Nabati,
2007).
Biogas
merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas
anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik seperti kotoran manusia,
hewan, limbah rumah tangga, sampah biodegradable atau setiap limbah
organik yang biodegradable.
Biogas
dapat menyalakan bunga api dengan energi 6400-6600 kcal/m3, dapat
dijadikan sumber energi alternatif dan ekonomis. Kandungan 1m3 biogas
setara dengan 0,62 kg minyak tanah, 0,64 liter elpiji, 0,52 liter minyak solar,
0,80 liter bensin, dan 3,50 kg kayu bakar, (Biogas Dari Aneka Limbah, 2011).
Cara
membuat biogas sederhana
Alat dan bahan :
1. Galon air mineral
2. Pisau untuk melubangi
tutup galon
3. Pipa logam kecil denga
diameter kira-kira 1 cm
4. Selang plastik aquarium
dengan diameter 1 cm
5. Air
6. Eceng gondok atau sisa
sayuran mentah.
Cara membuat :
1. Masukkan eceng gondok atau sisa sayuran
sampai 1/2 galon.
2. Isi galon tersebut
dengan air secukupnya lalu tutup yang rapat (jangan sampai ada lubang sedikit
pun).
3. Simpan selama tujuh hari.
4. Siapkan pipa logam
dengan diameter 1 cm sepanjang 10 cm dan 20 cm (2 buah).
5. Siapkan selang plastik
aquarium dengan diameter 1 cm, sepanjang 1 meter.
6. Lubangi tutup galon air
mineral sedikit saja (jangan dibuka tutupnya agar gas tidak hilang/habis
menguap).
7. Lalu tusukkan pipa
logam pada tutup tersebut.
8. Kemudian sambungkan
selang palstik ke pipa logam pada tutup galon tersebut.
9. Di ujung selang
satunya, sambungkan pipa loga 20 cm.
10. Jika sudah 7 hari tutup
pada ujung selang dapat dibuka, kemudian sulutlah dengan korek api. Jika
pembusukannya baik, api pasti menyala.
Pemanfaatan :
Dalam kapasitas yang lebih besar, misalnya menggunakan drum bekas
minyak, dapat digunakan untuk bahan bakar kompor gas dengan biogas ini.
D.
Kesimpulan
Bahan bakar fosil merupakan bahan
bakar yang tidak terbarukan karena butuh waktu jutaan tahun untuk membentuknya.
Selain itu penggunaan bahan bakar fosil secara berlebihan dapat memicu
pemanasan global. Biogas dapat dijadikan alternatif yang ramah lingkungan dan
terbarukan.
E.
Daftar Pustaka
Hendroko, Roy. 2007. BBN Bahan Bakar Hayati. Jakarta: Penebar Swadaya
Prihanda, Rama. 2007. Energi Hijau. Jakarta: Penebar Swadaya
Wahyuni, Sri. 2011. Biogas Dari Aneka Limbah. Jakarta: PT Agromedia Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar