Saya memilih topik ini karena
dewasa ini banyak orang yang tidak memperdulikan lingkungan, banyak orang yang
melakukan pembangunan tanpa memikirkan dampak lingkungan dan itu beresiko
menimbulkan dampak yang negatif.
Tanah merupakan bagian kerak
bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Perlu diingat tanah memiliki peranan yang sangat penting,
salah satunya tanah dapat menyerap air dan menekan erosi. Namun, sangat
disayangkan hampir seluruh permukaan dikota-kota ditutupi dengan perkerasan,
sehingga air tidak dapat diserap oleh tanah dengan baik. Faktanya dewasa
ini sebagian besar masyarakat mengandalkan pembangunan struktur fisik, misalnya
tanah yang dibeton, diaspal atau disemen, dan bangunan beton yang besar dan menjulang
tinggi.
Sawah yang indah
sudah diganti dengan bangunan-bangunan semen, kebun yang rindang dan sejukpun
sudah banyak hilang dan diganti dengan bangunan beton. Banyak taman bermain
yang dibuat tapi tanahnya dilapisi dengan semen, sangat tidak asyik untuk
disebut “taman”, dan itu semua sering kali dilakukan tanpa praktik pembangunan
yang tepat dan kurang mempertimbangkan efek yang akan terjadi terhadap
lingkungan. Tanpa dilakukan dengan cara yang benar, pembangunan fisik atau
struktur tidak selalu memberikan kebahagiaan dan akan sangat mempengaruhi masa
depan manusia, alam, dan lingkungan. Demi pembangunan ratusan pohon ditebang
dan diganti dengan gedung-gedung tinggi atau rumah.
Wajarlah ketika musim hujan banjir melanda banyak wilayah, contohnya
saja di daerah Poltekkes Kemenkes Pontianak sejak ada pembangunan perumahan dan
beberapa gedung baru mulai terjadi banjir . Selain itu pengerasan pada tanah
dapat mempermudah terjadinya erosi, bagaimana tidak, tanah saja banyak tertutup
oleh bangunan dan pohon telah banyak yang hilang, bagaimana mungkin tanah dapat
menyerap air secara maksimal dan bagaimana mungkin pohon mampu membantu tanah
untuk menekan erosi.
Untuk menyelamatkan dunia dari masalah-masalah tersebut kita
dapat memulai dari lingkungan terkecil, yaitu rumah kita sendiri. Sehingga kita
dapat memiliki persepsi baru mengenai ''pembangunan', bahwa pada hakikatnya
pembangunan harus berjalan selaras bersama alam dan lingkungan. Sebaiknya
halaman rumah tidak disemen tapi ditanami dengan tanaman penutup tanah. Selain
mata disejukkan karena halaman rumah menjadi hijau, tumbuhan dapat melakukan transpirasi, yang mengurangi kandungan air tanah. Peranan tanaman
penutup tanah tersebut menyebabkan berkurangnya kekuatan dispersi air hujan,
mengurangi jumlah serta kecepatan aliran permukaan dan memperbesar infiltrasi
air ke dalam tanah, sehingga mengurangi erosi. Mari menghargai
alam, karena alam akan menyelamatkan masa depan kita semua.
Referensi :
ml.scribd.com/doc/49302239/Pengertian-Tanah
0 komentar:
Posting Komentar